Cinta Rupiah – Mencintai rupiah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Namun bagian dari diri kita pun turut berperan di dalamnya. Siapa yang tak cinta rupiah, yang dalam arti sesunguhnya, siapa yang tidak suka uang? Tentu kita semua suka bukan? Masalahnya, uang dalam mata uang apa yang perlu dipertanyakan kembali. Saat ini, gerakan mencintai rupiah sedang digalakkan oleh pemerintah. Gerakan yang kita berharap agar semua lapisan masyarakat dapat bentul-betul mencintai rupiah dalam arti yang sebenarnya. Menggunakan nilai tukar, saat bertransaksi, jual beli, menabung dan berinvestasi menggunakan mata uang rupiah.
Proses mencintai rupiah ini diharapkan juga mampu ditularkan pada generasi sekarang. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Akhir-akhir ini berkembang di beberapa media sosial terkait cara unik menabung dalam celengan. Setiap mendapatkan uang rupiah pecahan tertentu, maka wajib ditabungkan ke dalam celengan tersebut. Al hasil dalam jangka waktu tertentu uang itu menjadi banyak dan bisa dimanfaatkan dengan baik. Ada lagi kisah seorang bapak yang menabung uang koin selama kurang lebih lima tahun. Hasil dari tabungan itu ia manfaatkan untuk membeli motor idaman dengan cara tunai. Menarik bukan?
Bagaimana sebuah kegigihan berakhir baik dari kesungguhan menabung, berapapun jumlah yang diinginkan. Cara ini sebetulnya bisa kita tularkan pada anak-anak agar mencintai rupiah dalam arti yang sesungguhnya. Proses menabung dan memasukkan uang jumlah tertentu ke dalam celengan, untuk anak-anak, tentu memiliki rasa bangga tersendiri. Secara rutin, uang saku yang diberikan orang tua, disisihkan ke dalam celengan setiap harinya. Dan bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang anak impikan dari hasil jerih payahnya menabung di celengan.
Tak hanya itu, proses menabung ke dalam celengan pun bisa mengajarkan anak terkait nominal dan angka yang tertera pada mata uang rupiah. Hal ini membantu orang tua dalam mengajarkan nilai dan kebutuhan dasar dalam mengenal uang pada anak. Selain itu, menyelipkan pesan moral untuk berlaku hemat dan bijak dalam mengelola uang saku, juga bisa dimasukkan saat terjadi proses menabung di celengan pada anak. Jadi, kenapa tak kita coba saja cara sederhana ini?
foto tickers4u