Anies Baswedan mantan gubernur DKI Jakarta diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) siap untuk menjadi bakal calon presiden 2024 (bacapres). Dan baru-baru ini 7 Mei 2023 di Gelora Bung Karno, telah diselenggarakan deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) untuk mendukung Anies Baswedan menjadi presiden 2024.
Dalam pidato politik yang dihadiri lebih dari tujuh ribu relawan ini, Anies mengusung tajuk “Luruskan Jalan Hadirkan Keadilan”. Termasuk didalamnya adalah menyinggung tentang satu kesemakmuran untuk Indonesia.
Satu Kesemakmuran
Dijelaskannya dalam undang-undang dasar 1945 sudah disebutkan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Satu kesemakmuran dapat diartikan bahwa terjadi pemerataan ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia baik dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi dll. Pertumbuhan ekonomi tinggi tapi tidak merata, tidak terjadi ketimpangan antar wilayah. Keadilan sosial ini bisa dicapai jika ada kesemakmuran atau kesetaraan.
“Inilah yang kita akan arah ke depan, satu perekonomian, satu kesemakmuran, bukan kemakmuran tinggi di satu kota dan rendah di wilayah lain,”
Satu kesemakmuran ini sendiri sudah dibuktikan oleh Anies Baswedan ketika memimpin Jakarta selama periode 2017-2022. Ada satu wilayah terluar di Jakarta yang baru saja mencicipi fasilitas listrik, air bersih, pendidikan dan kesehatan yang selama puluhan tahun tidak mencicipi fasilitas listrik. Jika dilihat wilayahnya maka akan lebih dekat dengan Sumatera dibandingkan dengan Jakarta. Dan pulau ini adalah pulau Sebira.
Satu kesemakmuran inilah yang ingin dilakukan Anies Baswedan jika dipercaya oleh rakyat Indonesia untuk mempimpin dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Karena Indonesia adalah bangsa yang besar dengan sejarah yang juga panjang. Luas wilayah, pulau, sumber daya dan Indonesia sendiri pernah menjadi pusat perdagangan dunia.
Rekam jejak dan karya Anies Baswedan dapat dijadikan sebuah tolak ukur bahwa konsep satu kesemakmuran ini dapat diaplikasikan oleh kita. Hanya perlu dukungan dari berbagai pihak maka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat diwujudkan.
Kesimpulan
Indonesia menunggu pemimpin-pemimpin yang mampu memberikan rasa adil bagi seluruh rakyatnya. Adil dalam bidang pendidikan, adil dalam mendapatkan akses layanan kesehatan dan juga adil dalam ekonomi. Karena selama ini, hanya beberapa kota saja yang memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang pembangunan. Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang tertinggal baik sarana prasarana maupun SDM karena tidak meratanya pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan.
Ini adalah saatnya untuk mendapatkan pemimpin yang amanat dan memikirkan hajat hidup orang banyak. Ini adalah saatnya untuk Indonesia mendapatkan pemimpin yang lebih baik baik.